
Sigung di Indonesia dikenal
sebagai spesies Mydaus
javanensis. Namun sebenarnya sigung merupakan kelompok mamalia dari famili
Mephitidae yang terdiri atas sekitar 10 spesies dari empat genus yaitu Conepatus, Mydaus, Mephitis,
dan Spilogale. Dari genusMydaus saja
terdapat dua spesies yaitu Mydaus
javanensis yang
terdapat di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan (Indonesia dan Malaysia) dan spesies Mydaus marchei yang terdapat di Filipina. Sedangkan 8 spesies
lainnya menghuni benua Amerika.
Sigung dalam bahasa inggris
dikenal sebagai skunk, sedangkan untuk spesies sigung Indonesia (Mydaus
javanensis) biasa disebut sebagai Indonesian Stink Badger, Malayan Stink
Badger, Malay Badger, Sunda Stink Badger. Di Malaysia (dan sbagian Indonesia),
sigung juga dikenal sebagai teledu.
Sigung Indonesia (Mydaus
javanensis). Sigung memiliki
moncong panjang dan berbulu panjang dan lebat. Warna bulu sigung didominasi
coklat tua atau hitam dengan belang putih. Warna putih berada di tengah bagian
tubuh, yaitu dari tengah bagian atas kepala hingga ekor. Sigung mempunyai
panjang tubuh mencapai 50 cm dengan berat badan berkisar antara 1,4-3,6 kg.

Sigung (Mydaus javanensis) merupakan
binatang omnivora yang mempunyai makanan kesukaan antara lain serangga, cacing
tanah, tikus, katak, ular, burung, dan telur. Sigung juga memakan
buah-buahan, akar, jamur, dan dedaunan.
Yang paling khas dari sigung adalah kemampuannya mengeluarkan
sejenis gas yang berbau menyengat dan busuk dari kelenjar khusus yang terdapat
di sekitar anusnya. Kelenjar ini menghasilkan bau yang mengandung sulfur
(belerang), methyl and butyl thiols. Bau ini berfungsi sebagai alat pertahanan
diri terhadap predator.
Seekor sigung yang merasa terpojok akan mengancam lawan atau
predator dengan cara menundukkan kepala, menaikkan ekornya, dan akan
menjejak-jejakkan cakar depannya di tanah. Jika musuh atau predator tidak
segera pergi, sigung akan melengkungkan tubuhnya menyerupai huruf “U” dengan
kepada dan dubur menghadap ke lawannya. Dan menyemburlah bau yang sangat busuk.
Semburan sigung (Mydaus javanensis) sangat kuat
hingga mampu mencapai jarak 3,6 meter yang arahnya bisa ke kanan, ke kiri, ke
atas, atau lurus. Bau ini sangat kuat yang mampu menyebabkan iritas dan
kebutaan.
Sigung (Mydaus javanensis) meskipun tidak
diketahui populasinya dengan pasti namun oleh IUCN
Redlist dikategorikan
sebagai Resiko Rendah (Least
Concern).
Di Eropa banyak yang memelihara
sigung sebagai binatang peliharaan. Namun musti hati-hati, karena tidak semua
spesies sigung dapat dipelihara. Hanya sigung dari genus Mephitis yang
didapatkan dari negara-negara di Amerika saja yang boleh dipelihara karena
spesies-spesies lainnya di negara lain termasuk dari Mydaus
javanensis Indonesiadilindungi oleh undang-undang.
Klasifikasi ilmiah:
Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mamalia; Famili:Mephitidae; Genus: Mydaus; Spesies: Mydaus
javanensis;
Nama binomial: Mydaus
javanensis (Desmarest
, 1820). Sinonim: Mydaus meliceps. Nama Indonesia: Sigung, Teledu
Sumber ; http://alamendah.org/2010/07/03/sigung-berbulu-indah-berbau-busuk/comment-page-4/
Referensi: http://www.iucnredlist.org/apps/redlist/details/41628/0;http://www.yangzhi.com (gambar)
0 Komentar untuk "Sigung Berbulu Indah Berbau Busuk"