Kelas go Blog

Pengetahuan,Pendidikan, dan Informasi

Business

Kompas


Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Dengan berpedoman pada kompas maka seseorang dapat mengikuti jalan yang tertera di peta. Kompas memberikan rujukan arah tertentu, sehingga sangat membantu dalam bidang navigasi. Arahmata angin yang ditunjuknya adalah utaraselatantimur, dan barat. Apabila digunakan bersama-sama dengan jam dan sekstan, maka kompas akan lebih akurat dalam menunjukkan arah. Alat ini membantu perkembangan perdagangan maritim dengan membuat perjalanan jauh lebih aman dan efisien dibandingkan saat manusia masih berpedoman pada kedudukan bintang untuk menentukan arah.
Mata angin merupakan panduan yang digunakan untuk menentukan arah. Umum digunakan dalam navigasi, kompas dan peta. Berpandukan pada pusat mata angin, maka kita akan melihat 8 arah yaitu dengan urutan sebagai berikut (mengikuti arah jarum jam):
  1. Utara (0°)
  2. Timur laut (45°): Terletak di antara utara dan timur
  3. Timur (90°)
  4. Tenggara (135°): Terletak di antara timur dan selatan
  5. Selatan (180°)
  6. Barat daya (225°): Terletak di antara selatan dan barat
  7. Barat (270°)
  8. Barat laut (315°): Terletak di antara barat dan utara

Utara, timur, selatan dan barat merupakan empat mata angin utama. Utara dan selatan menggambarkan kutub Bumi, manakala timur dan barat menentukan arah putaran Bumi.


Bagian-bagian penting dari kompas adalah :
1.        Dial
Permukaan kompas dimana teretera angka derajat dan huruf mata angin.
2.        Visir
Lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran
3.        Kaca pembesar
Untuk melihat derajat kompas
4.        Jarum penunjuk
Alat yang menunjukan utara magnet
5.        Tutup dial
Dengan dua garis bersudut 45 yang dapat diputar
6.        Alat penyangkut
Tempat ibu jari untuk menopang kompas saat membidik                 
Bagian Kompas dilihat dari atas / samping 

Cara Menggunakan Kompas :


1.        Letakkan kompas dipermukaan yang datar. Saat jarum diam berarti jarum tersebut menunjukkan arah utara magnet.
2.        Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada kaca pembesar. Setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 500 dengan kaca dial.

Kaca pembesar berfungsi sebagai :

1.        Membidik kea rah Visir, membidik sasaran
2.        Mengintai derajat kompas pada Dial.

3.        Agar visir tidak diragukan, luruskan garis yang terdapat pada tutp dial kea rah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar.
4.        Apabila sasaran bidik adalah 300 maka bidik kearah 300 .

Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu titik sasaran sepanjang jalur 300. Carilah benda yang menonjol/tinggi di antara benda lain di sekitarnya. Apabila di tempat itu kita melambung (keluar dari route), kita tidak akan kehilangan jalur menuju 300 .

5.        Sebelum bergerak kea rah sasaran bidik, tetapkan dulu sasaran (back azimuth atau back reading) agar kita dapat kembali ke pangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.

Rumus Back Azimuth/Back Reading

Apabila sasaran bidik kurang dari 1800 , maka sasaran baliknya ditambah

180000 ∞ 1800 = X + 1800

Apabila sasaran bidik lebih dari 1800 , maka sasaran baliknya dikurangi 1800

180000 ∞ 1800 = X – 1800

  
Contoh : sasaran balik dari

1.        300 adalah = 300 +1800 = 2100
2.        2400 adalah = 2400 -1800 = 600
3.        450 34′ 20″ adalah = 2250 34′ 20″
4.        1780 54′ 14″ adalah = 3580 54′ 14″
5.        Jika tidak ada kompas, benda-benda ini bisa dijadikan penununjuk arah Mata Angin :

·         Matahari, terbit di timur dan terbenam di barat
·         Masjid, sebagi kiblat menghadap ke barat laut
·         Rasi-rasi bintang pada malam hari
·         Kuburan Islam, batu nisan membujur dari Utara – Selatan
·         Silet, jika diapungkan di atas air


Bagikan :
+
Previous
Next Post »

Artikel Terkait:

0 Komentar untuk "Kompas"

 
Copyright © 2015 Kelas go Blog
Template By Kunci Dunia
Back To Top