Dasa Darma Obat Degradasi Moral Bangsa

Degradasi moral bangsa merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di masyarakat. Peningkatan tingkat degradasi moral remaja disebabkan berbagai faktor seperti pergaulan bebas, proses sosialisai yang kurang sempurna, pengaruh budaya barat, kurangnya pengawasan dan perhatian orang tua dan tingkat pendidikan yang rendah.

Menurut Thomas Lickona, ada 10 aspek degradasi moral yang melanda suatu negara yang merupakan tanda-tanda kehancuran suatu bangsa. Kesepuluh tanda tersebut adalah:

1. Meningkatnya kekerasan pada remaja
2. Penggunaan kata-kata yang memburuk
3. Pengaruh peer group (rekan kelompok) yang kuat dalam tindak kekerasan
4. Meningkatnya penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas
5. Kaburnya batasan moral baik-buruk
6. Menurunnya etos kerja
7. Rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru
8. Rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara
9. Membudayanya ketidakjujuran
10. Adanya saling curiga dan kebencian di antara sesama.

Menilik dari kesepuluh ciri-ciri tersebut semuanya telah melanda generasi muda bangsa Indonesia saat ini. Sebagai contoh tawuran antar pelajar telah menjamur dimana-mana, banyak geng-geng motor yang brutal dan anarkis, pecandu narkoba telah mewabah dan yang paling parahnya lagi adalah pemerkosaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh anak remaja.

Banyak usaha pemerintah yang diselenggarakan untuk menahan degradasi moral bangsa mulai dari penyuluhan-penyuluhan anti narkoba dan seks bebas hingga menindak secara hukum untuk pengguna narkoba, pelaku seks bebas dan remaja yang terlibat dalam ajang tawuran. Selain usaha-usah tersebut, tindakan yang dilakukan pemerintah untuk menahan degradasi moral bangsa adalah melalui kegiatan-kegiatan positif antara lain melalui kegiatan Pramuka. Kegiatan Pramuka sangat efektif untuk menahan laju degradasi moral bangsa karena kegiatan Pramuka memiliki satu senjata untuk membentuk moral remaja yang lebih baik, senjata itu adalah Dasa Dharma. Dasa darma adalah kode kehormatan insan kepramukaan. Kesepuluh darma tersebut adalah:

1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Apabila kita kaji secara mendalam dasa darma telah menjadi obat yang manjur dari berbagai penyakit penyebab meningkatnya degradasi moral bangsa. Dari 10 aspek degradasi moral bangsa yang dikemukaan oleh Thomas Lickona semuanya dapat diobati dengan dasa darma, untuk aspek pertama yaitu meningkatnya kekerasan pada remaja dapat diobati dengan darma ke-2, aspek penggunaan kata-kata yang buruk dapat diobati dengan darma ke-3 dan ke 10, untuk aspek pengaruh peer group (rekan kelompok) yang kuat dalam tindak kekerasan dapat diobati dengan darma ke-2 dan ke 10, aspek meningkatnya penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas dapat diobati dengan darma ke-10, aspek kaburnya batasan moral baik-buruk dapat diobati dengan darma ke-3, aspek menurunnya etos kerja dapat diobati dengan darma ke- 6, aspek rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru dapat disembuhkan dengan darma ke-3, untuk aspek rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara dapat disembuhkan dengan darma ke-9, aspek membudayanya ketidakjujuran dapat diobati dengan darma ke-10 dan untuk aspek yang terakhir yaitu aspek adanya saling curiga dan kebencian di antara sesama dapat disembuhkan dengan darma ke- 2. Dari berbagai penyakit yang dapat disembuhkan dengan dasa darma ini membuktikan bahwa apabila dasa darma tersebut  diamalkan secara sungguh-sungguh akan mampu membentuk generasi bangsa yang bermoral, beretika dan bermartabat.(NZR)

Diolah dari berbagai sumber.